5 Cara Efektif Mengelola Waktu saat Bekerja dari Rumah (Work from Home)

Dalam artikel ini, kami akan membagikan 5 cara efektif yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan manajemen waktu saat bekerja dari rumah, sehingga

Bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sudah jadi bagian hidup banyak orang sekarang. Awalnya mungkin seru—bangun tanpa buru-buru, nggak kena macet, bisa kerja sambil santai. Tapi lama-lama, kita sadar ternyata WFH punya tantangan sendiri, terutama soal mengelola waktu. 

Rasanya 24 jam sehari masih kurang aja, kerjaan numpuk, dan ujung-ujungnya malah lembur terus. Nah, biar kamu nggak kebablasan dan tetap produktif, aku bakal bahas 5 cara efektif mengelola waktu saat kerja dari rumah yang bisa bikin hidupmu lebih seimbang.

5 Cara Efektif Mengelola Waktu saat Bekerja dari Rumah (Work from Home)

Bekerja dari rumah menawarkan kenyamanan dan fleksibilitas, tetapi di balik semua keuntungannya, banyak yang merasa kesulitan dalam mengatur waktu dan menjaga produktivitas. 

5 Cara Efektif Mengelola Waktu saat Bekerja dari Rumah (Work from Home)

Tanpa batasan waktu yang jelas dan lingkungan kerja yang terpisah, seringkali pekerjaan malah terganggu oleh berbagai hal, mulai dari urusan rumah tangga hingga godaan untuk bersantai. Untuk itu, kemampuan mengelola waktu dengan baik menjadi kunci utama agar tetap produktif meskipun bekerja dari rumah. 

Dalam artikel ini, kami akan membagikan 5 cara efektif yang bisa Anda terapkan untuk meningkatkan manajemen waktu saat bekerja dari rumah, sehingga pekerjaan tetap selesai tepat waktu tanpa mengorbankan kualitas hidup.

1. Buat Jadwal Harian yang Realistis

Kalau mau WFH tetap produktif, kuncinya ada di jadwal harian. Tanpa jadwal, kamu bakal bingung mau mulai dari mana, akhirnya semua kerjaan jadi berantakan.

Pertama, coba bikin to-do list tiap pagi atau malam sebelumnya. Pilih prioritas kerjaan yang paling penting, dan atur jam kerjamu seolah-olah kamu lagi di kantor. Misalnya, jam 8-10 fokus kerja, jam 10-10.30 istirahat, dan seterusnya. Cara ini bikin kamu punya gambaran jelas tentang apa yang harus diselesaikan hari itu.

Pastikan jadwalnya realistis ya, jangan sampai kamu masukin terlalu banyak tugas dalam sehari. Kalau terlalu padat, kamu bakal stres sendiri. Sebaliknya, kalau terlalu longgar, kamu malah kebanyakan rebahan. Kuncinya ada di keseimbangan.


2. Pisahkan Area Kerja dengan Area Santai

Salah satu masalah utama WFH adalah kita sering kerja di tempat yang sama dengan kita tidur, makan, atau nonton Netflix. Akhirnya otak kita susah bedain kapan waktunya kerja dan kapan waktunya santai.

Coba deh bikin sudut kerja khusus di rumah. Nggak harus ruang kerja mewah, meja kecil dan kursi yang nyaman pun cukup. Yang penting, tempat itu cuma kamu pakai untuk kerja. Jadi begitu duduk di situ, otakmu langsung mode “kerja aktif”.

Selain bikin fokus lebih gampang, cara ini juga bantu kamu punya batas jelas antara kerja dan istirahat. Begitu selesai kerja, kamu bisa tinggalkan meja itu dan benar-benar “pulang” walaupun cuma pindah ke ruang sebelah.


3. Gunakan Teknik Manajemen Waktu seperti Pomodoro

Biar nggak gampang terdistraksi, kamu bisa coba teknik Pomodoro. Caranya gampang banget: kerja fokus selama 25 menit, lalu istirahat 5 menit. Setelah 4 sesi, kamu ambil istirahat panjang 15-30 menit.

Teknik ini bikin kamu nggak gampang bosan karena otak punya jeda buat istirahat. Plus, kamu jadi bisa menghitung berapa banyak waktu yang kamu habiskan untuk satu tugas. Cocok banget buat kamu yang gampang terdistraksi sama notifikasi HP atau tiba-tiba pengen scroll TikTok.

Kalau Pomodoro kurang cocok, kamu bisa pakai metode lain seperti time blocking. Ini artinya kamu blok waktu tertentu untuk satu tugas spesifik, misalnya jam 9-11 cuma untuk ngerjain laporan. Dengan cara ini, kamu nggak gampang kehabisan waktu karena kebanyakan multitasking.


4. Kurangi Gangguan dan Fokus pada Prioritas

WFH sering bikin kita terdistraksi: ada chat masuk, ada suara TV, atau tetangga manggil. Kalau nggak pintar atur fokus, kerjaan nggak akan selesai-selesai.

Coba mulai dengan mematikan notifikasi yang nggak penting selama jam kerja. Kalau perlu, aktifkan mode “Do Not Disturb” di HP. Kamu juga bisa kasih tahu orang rumah jam berapa kamu lagi kerja supaya nggak diganggu.

Selain itu, selalu kerjakan prioritas utama lebih dulu. Jangan kebalik: hal remeh dikerjain dulu, yang penting malah ketunda. Kalau tugas paling penting sudah selesai di pagi hari, kamu bakal merasa lebih lega dan produktif sepanjang hari.


5. Tetapkan Batasan Waktu Kerja

Salah satu jebakan WFH adalah kerja jadi nggak kenal waktu. Karena “kantor” ada di rumah, kamu bisa aja kerja sampai malam tanpa sadar. Padahal, kalau kebanyakan kerja, kamu bisa burnout.

Bikin aturan jam kerja tetap, misalnya jam 8 pagi sampai 5 sore. Begitu jam kerja selesai, tutup laptop, simpan HP kerja, dan benar-benar istirahat. Ini penting supaya otakmu punya waktu recovery.

Selain itu, jangan lupa ambil cuti kalau memang perlu. Walaupun kerja dari rumah, tubuh dan pikiran tetap butuh waktu buat rehat. Jangan sampai WFH bikin kamu lupa liburan.


Penutup

Mengelola waktu saat WFH memang tricky, tapi bukan berarti mustahil. Dengan bikin jadwal realistis, punya area kerja khusus, pakai teknik manajemen waktu, fokus pada prioritas, dan menetapkan jam kerja yang jelas, kamu bisa tetap produktif tanpa merasa kewalahan. Intinya, WFH harus bikin hidupmu lebih seimbang, bukan makin stres.

LihatTutupKomentar